Monday 5 October 2015

Perbedaan Antara Vector dengan Bitmap

Perbedaan Antara Vector dengan Bitmap

gambar berformat Vector adalah bentuk grafis yang di formulasikan secara matematika membentuk satu garis atau lengkungan yang tidak putus (menyambung) dari satu titik ke titik temu lainnya, kelebihan dari vector adalah di resolusi, karena saat bentuk gabungan garis tersebut diisi oleh piksel tidak akan terjadi pecah resolusi karena saat di zoom (dibesarkan) secara otomatis posisi koordinat titik vector di tata ulang sehingga bentuk dan kerapatannya tetap seperti semula. Penggunaan grafis berformat vector biasanya digunakan untuk membuat suatu bentuk desain dengan tingkat kwalitas tinggi, sehingga saat di konversi menjadi bitmap kwalitas/resolusi gambar tetap tinggi/besar.
Sedangkan untuk bitmap sendiri adalah desain yang disusun dari grid-grid berbentuk kotak berwarna yang membentuk sebuah tampilan gambar/objek. Berbeda dengan vector yang bila di perbesar maka piksel akan mengisi secara dinamis pada bitmap struktur grid warna tetap, sehingga saat di besarkan makin terlihat bentuk bergerigi (patah) atau kotak kotak kasar. Untuk objek yang kemudian di cetak dalam ukuran kecil hal tersebut tidak kentara, namun saat dicetak dengan medio seperti banner (baliho) cacat gambar akan terlihat jelas dan merusak kwalitas tampilan secara keseluruhan.
Berikut perbedaan kerapatan antara file bitmap dan vector cdr (lihat gambar)
Standar (Atas) dan zoom 500% (Bawah)

gambar 2 alamister
zoom 2000 %
 Dari gambar diatas terlihat tidak ada perbedaan penampakan antara file bentuk vector dan bitmap (gambar 1-atas) namun saat di zoom sudah mulai terlihat perbedaan mencolok antara vector yang konstan dan bitmap yang pecah resolusi (gambar 1-bawah) . Grid warna terlihat di mencolok bergerigi pada bitmap saat di zoom lagi 4 kali lipat.
Jadi, untuk konversi hasil desain dianjurkan untuk memilih/mencentang mode Antialiasing saat mengeksport desain ke bentuk file bitmap. Dengan mode Anti aliasing ini, kekosongan piksel yang terjadi di tepi/sambungan warna yang hilang (terdistorsi) tertutupi dengan memasukkan warna abu-abu sebagai ilusi warna sehingga tidak begitu kentara di mata. Namun bila memungkinkan ada baiknya saat di ekspor bukan dalam format bitmap tapi dalam bentuk Portable Document File (PDF) karena format dasar tidak berubah.
 
Menyadur dari http://www.alamister.com

0 comments:

Post a Comment