Perbedaan Antara Vector dengan Bitmap
gambar berformat Vector adalah bentuk grafis yang di formulasikan
secara matematika membentuk satu garis atau lengkungan yang tidak putus
(menyambung) dari satu titik ke titik temu lainnya, kelebihan dari
vector adalah di resolusi, karena saat bentuk gabungan garis tersebut
diisi oleh piksel tidak akan terjadi pecah resolusi karena saat di zoom
(dibesarkan) secara otomatis posisi koordinat titik vector di tata ulang
sehingga bentuk dan kerapatannya tetap seperti semula. Penggunaan
grafis berformat vector biasanya digunakan untuk membuat suatu bentuk
desain dengan tingkat kwalitas tinggi, sehingga saat di konversi menjadi
bitmap kwalitas/resolusi gambar tetap tinggi/besar.
Sedangkan untuk bitmap sendiri adalah desain yang disusun dari grid-grid
berbentuk kotak berwarna yang membentuk sebuah tampilan gambar/objek.
Berbeda dengan vector yang bila di perbesar maka piksel akan mengisi
secara dinamis pada bitmap struktur grid warna tetap, sehingga saat di
besarkan makin terlihat bentuk bergerigi (patah) atau kotak kotak kasar.
Untuk objek yang kemudian di cetak dalam ukuran kecil hal tersebut
tidak kentara, namun saat dicetak dengan medio seperti banner (baliho)
cacat gambar akan terlihat jelas dan merusak kwalitas tampilan secara
keseluruhan.
Berikut perbedaan kerapatan antara file bitmap dan vector cdr (lihat gambar)
Standar (Atas) dan zoom 500% (Bawah) |
zoom 2000 % |
Dari gambar diatas terlihat tidak ada perbedaan penampakan antara file
bentuk vector dan bitmap (gambar 1-atas) namun saat di zoom sudah mulai
terlihat perbedaan mencolok antara vector yang konstan dan bitmap yang
pecah resolusi (gambar 1-bawah) . Grid warna terlihat di mencolok
bergerigi pada bitmap saat di zoom lagi 4 kali lipat.
Jadi, untuk konversi hasil desain dianjurkan untuk memilih/mencentang mode Antialiasing saat
mengeksport desain ke bentuk file bitmap. Dengan mode Anti aliasing
ini, kekosongan piksel yang terjadi di tepi/sambungan warna yang hilang
(terdistorsi) tertutupi dengan memasukkan warna abu-abu sebagai ilusi
warna sehingga tidak begitu kentara di mata. Namun bila memungkinkan ada
baiknya saat di ekspor bukan dalam format bitmap tapi dalam bentuk
Portable Document File (PDF) karena format dasar tidak berubah.
Menyadur dari http://www.alamister.com
0 comments:
Post a Comment